Friday, 22 July 2016

Minimal 2 Latihan Pernafasan ini Harus Dilakukan Bunda Selama Kehamilan


Latihan pernafasan oleh bunda hamil merupakan hal yang penting guna membantu mempersiapkan persalinan yang efektif, Latihan pernafasan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Meskipun begitu, dengan latihan prenatal gentle yoga, bunda akan lebih dapat melatih pernafasan baik sambil relaksasi, focusing, ataupun dengan gerakan yoga. Latihan pernafasan memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah:
- Memperbaiki relaksasi otot abdomen sehingga meningkatkan ukuran rongga. Keadaan ini mengurangi friksi (gesekan) dan rasa tidak nyaman anatara rahim dengan dinding abdomen.
- Membantu persalinan yang lebih relaks dan penggunaan energi yang efektif.
- Saat persalinan, dapat meningkatkan tekanan abdomen dan kemudian membantu mengeluarkan janin.

Bagaimana cara latihan pernafasan yang harus bunda kuasai?
Minimal 2 latihan pernafasan ini dapat bunda lakukan:
1. Bernafas dalam dan frekuensi rendah
Bernafaslah dengan menggunakan pernafasan perut. Masuk dan keluar melalui hidung. Penggunaan hidung ini berguna untuk lebih mengefektifkan energi yang bunda gunakan untuk bernafas. Ketika inspirasi (udara masuk), usahakan perut menggembung, dada tidak menggembung, dan bahu tidak terangkat. Sedangkan saat ekspirasi (udara keluar), usahakan perut mengempis, dada tidak menggembung, dan bahu tidak terangkat ataupun tidak turun. Usahakan lakukan pernafasan yang tenang sehingga bisa mencapai setidaknya setengah dari frekuensi nafas normal (pernafasan normal adalah 18-24 x/menit). Dengan bisa mencapai 9-12 x/menit, bunda akan lebih mengefektifkan energi bernafas bunda. Sedangkan pernafasan yang dalam dan tenag ini juga lebih efektif untuk masuk ke paru-paru bunda serta menghantarkannya kepada janin. Jangan bernafas kurang dari setengah pernafasan normal. Hal tersebut dikhawatirkan jika bunda bukan orang yang terlatih nafas dalam dan tenang, karena memungkinkan kurangnya asupan oksigen bagi bunda dan janin.
2. Clear breath
Bernafas seperti merasa lega. Masuk melalui hidung dan keluar melalui mulut terbuka. Saat ekspirasi, bunda akan merasa lebih lega, bahu turun. Lakukan efektif 1-2x saja. Dengan melakukan clear breath ini, sisa udara pernafasan di paru atau volume tidal bunda akan keluar sehingga akan lebih mengefektifkan pernafasan dalam dan frekuensi rendah bunda pada kesempatan berikutnya. Teknik ini dilakukan ketika bunda sudah merasa lelah bernafas dalam (saat hamil ataupun bersalin) dan ketika diawal dan diakhir kontraksi (saat bersalin).

Ternik pernafasan ini dengan sangat baik dilatih saat prenatal gentle yoga.

Referensi:
Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M. D. (2005). buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. Jakarta: EGC.

No comments:

Post a Comment