Assalamualaikum wr. wb.
Hai hai bunda, selamat sore, selamat menunaikan ibadah puasa menjelang berbuka...
Eh, ada bunda yang ga puasa karena lagi morning sickness?
Semoga lekas membaik bunda
Semoga lekas membaik bunda
Morning sickness
Tau kah bunda? Morning sickness ini memang merupakan kejadian yang terjadi pada banyak bunda hamil, yaitu sekitar 60-80 %.
Morning sickness ini merupakan kondisi mual muntah yang umumnya terjadi pada usia kehamilan 0-12 minggu, namun tidak menutup kemungkinan ada sedikit bunda yang masih mengalami mual muntah ini hingga trimester II dan ada sangat sedikit juga bunda yang mengalami kondisi ini selama kehamilan atau hingga trimester III.
Morning sickness ini merupakan kondisi mual muntah yang umumnya terjadi pada usia kehamilan 0-12 minggu, namun tidak menutup kemungkinan ada sedikit bunda yang masih mengalami mual muntah ini hingga trimester II dan ada sangat sedikit juga bunda yang mengalami kondisi ini selama kehamilan atau hingga trimester III.
Tanda gejala yang dapat bunda rasakan adalah:
-Rasa mual
-Muntah
-Nafsu makan berkurang
-Cemas
-Depresi
-Rasa mual
-Muntah
-Nafsu makan berkurang
-Cemas
-Depresi
Pada awalnya, morning sickness ini , merupakan hal yang normal terjadi, namun jika hingga terjadi demam, nyeri perut, nyeri kepala hebat, dan nilai elektrolit dalam darah menurun (cek laboratorium), maka perlu diwaspadai bunda mungkin mengalami hyperemesis gravidarum.
Hyperemesis gravidarum atau muntah berat, lama, dan menetap memerlukan hospitalisasi/ perawatan di RS. Hal yang perlu diperhatikan selama perawatan adalah pergantian elektrolit menuju kondisi stabil, manajemen stres bunda, mengontrol kecemasan bunda, manajemen nutrisi bunda dan janin, serta monitoring perkembangan dan pertumbuhan janin.
Melewati masa morning sickness ini memang tidak lah mudah, meskipun tidak sampai ke hyperemesis gravidarum.
Lalu, apa yang dapat bunda lakukan untuk mengatasi nya?
1. Makan makanan sedikit sedikit tapi sering.
Perut yang kosong dalam waktu yang lama akan memperburuk kondisi mual muntah bunda. Siasati dengan makan makanan yang bunda sukai, seperti masam atau pedas, itu lebih baik daripada bunda tidak makan sama sekali.
2. Minum air putih yang cukup.
Dehidrasi akan meningkatkan risiko lebih besar untuk kehilangan elektrolit ditubuh. Minum yang cukup sangat diperlukan. Bunda dapat melakukan minum es/ panas/biasa sesuai dengan minat bunda.
3. Hindari makanan yang menyengat.
Makanan yang menyengat pada umumnya akan membuat bunda lebih mual lagi karena memacu peningkatan asam lambung berlebih. Bunda perlu membicarakan hal ini pada asisten rumah tangga yang memasak dirumah, atau suami agar suami dapat mendukung bunda.
4. Konsumsi biskuit saat bangun tidur.
konsumsi biskuit saat bangun tidur bermaksud agar bunda memiliki energi saat beraktivitas dipagi hari sebelum sarapan. Namun ini bisa dimodifikasi sesuai dengna kenyamanan bunda.
5. Tetap berbaring sampai gejala mereda.
Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan bagi bunda yang sedang mengalami morning sickness ini. Jangan memaksakan kegiatan saat gejala timbul untuk mencegah risiko jatuh.
6. Hentikan rokok.
Bagi bunda yang merokok, dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan merokok saat hamil. Merokok saat kehamilan dapat menyebabkan komplikasi bayi lahir mati, berat badan rendah, dan kelahiran prematur. Oleh sebab itu, rokok tidak menyelesaikan masalah mual muntah, bahkan dapat memperberat dampak buruk.
7. Berikan hiburan psikologis seperti musik atau hobi lainnya.
Hiburan ini berguna untuk mendistraksikan/
Lalu, apa yang dapat bunda lakukan untuk mengatasi nya?
1. Makan makanan sedikit sedikit tapi sering.
Perut yang kosong dalam waktu yang lama akan memperburuk kondisi mual muntah bunda. Siasati dengan makan makanan yang bunda sukai, seperti masam atau pedas, itu lebih baik daripada bunda tidak makan sama sekali.
2. Minum air putih yang cukup.
Dehidrasi akan meningkatkan risiko lebih besar untuk kehilangan elektrolit ditubuh. Minum yang cukup sangat diperlukan. Bunda dapat melakukan minum es/ panas/biasa sesuai dengan minat bunda.
3. Hindari makanan yang menyengat.
Makanan yang menyengat pada umumnya akan membuat bunda lebih mual lagi karena memacu peningkatan asam lambung berlebih. Bunda perlu membicarakan hal ini pada asisten rumah tangga yang memasak dirumah, atau suami agar suami dapat mendukung bunda.
4. Konsumsi biskuit saat bangun tidur.
konsumsi biskuit saat bangun tidur bermaksud agar bunda memiliki energi saat beraktivitas dipagi hari sebelum sarapan. Namun ini bisa dimodifikasi sesuai dengna kenyamanan bunda.
5. Tetap berbaring sampai gejala mereda.
Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan bagi bunda yang sedang mengalami morning sickness ini. Jangan memaksakan kegiatan saat gejala timbul untuk mencegah risiko jatuh.
6. Hentikan rokok.
Bagi bunda yang merokok, dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan merokok saat hamil. Merokok saat kehamilan dapat menyebabkan komplikasi bayi lahir mati, berat badan rendah, dan kelahiran prematur. Oleh sebab itu, rokok tidak menyelesaikan masalah mual muntah, bahkan dapat memperberat dampak buruk.
7. Berikan hiburan psikologis seperti musik atau hobi lainnya.
Hiburan ini berguna untuk mendistraksikan/
8. Minum minuman berjahe.
Minum minuman berjahe dapat menjadi pilihan bunda untuk menghilangkan mual.
Teruslah berusaha untuk mensiasati/ memodifikasi makan, minum, dan aktivitas bunda... Selalu berpikir bahwa ketidaknyamanan ini akan usai dan kehamilan ini selalu menyenangkan...
Semangat berjuang bunda, meskipun tidak mudah, pastikan bunda bisa!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb
Referensi
-Better Health Channel. (2014). Pregnancy - morning sickness. State of Victoria: www.betterhealth.vic.gov.au.
-Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M. D. (2005). buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. Jakarta: EGC.
-Queensland Government. (2013). Managing morning sickness. Retrieved March 2014, from http://www.health.qld.gov.au/masters/copyright.asp
-Reeder, Martin, & Griffin, K. (2014). Keperawatan maternitas. Jakarta: EGC.
-Better Health Channel. (2014). Pregnancy - morning sickness. State of Victoria: www.betterhealth.vic.gov.au.
-Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M. D. (2005). buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. Jakarta: EGC.
-Queensland Government. (2013). Managing morning sickness. Retrieved March 2014, from http://www.health.qld.gov.au/masters/copyright.asp
-Reeder, Martin, & Griffin, K. (2014). Keperawatan maternitas. Jakarta: EGC.
No comments:
Post a Comment